Latest Event Updates
LISTRIK SERING PADAM, WARGA MENGELUH
Rampak Nulang;
Warga kecamatan di wilayah selatan Sumbawa meliputi Kecamatan Moyo Hulu, Lenangguar, Orong Telu dan Lunyuk mengeluh terhadap pelayanan Perusahaan Listrik Negara (PLN) Cabang Sumbawa.
Selama satu bulan terakhir hampir setiap hari terjadi pemadaman listrik secara tiba-tiba tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Sekitar satu minggu yang lalu sempat dilakukan pemadaman secara bergiliran, namun bagi warga hal tersebut sama saja karena selain jadwal pemadaman bergiliran mereka juga terkena pemadaman sepihak dari PLN.
“Biasanya 2- 3 kali sehari terjadi pemadaman listrik ditempat kami, tanpa pemberitahuan terlebih dahulu” ungkap Syamsul, warga Desa Berang Rea Kecamatan Moyo Hulu. Lain lagi yang dikeluhkan oleh Supiati Warga Dusun Pandansari, ” Bagaimanapun, pemadaman listrik sangat mengganggu aktifitas kami sebagai ibu rumah tangga”.
Sampai informasi ini ditulis, pemadaman masih berlangsung di 4 kecamatan tersebut. Kami sempat menghubungi pihak PLN Ranting Moyo Hulu untuk mengklarifikasi hal ini, namun mereka tidak berada ditempat, alasannya para karyawan sedang turun ke lapangan. (rp)
Dusun Adat LIMBUNGAN Menyapa Dunia
Rampak Nulang:
Sebagai bagian dari langkah dalam memelihara, merawat dan menjaga kekayaan cagar budaya, Museum Negeri NTB menginisiasi berdirinya taman bacaan di Dusun Adat Limbungan, Desa Perigi, Lombok Timur.
Peresmian Taman Bacaan Abida dilakukan langsung oleh Penasehat Dharma Wanita NTB, Hj Erica Zainul Majdi. Dirangkaikan pula dengan pengobatan gratis bagi anak-anak dan warga lanjut usia di dusun adat yang masih menjaga tradisi leluhur Suku Sasak secara turun temurun ini.
Pada saat yang sama, kemarin (12/12/2012) Hj Erica juga melihat dari dekat serta melakukan pengambilan gambar perdana film dokumenter yang diproduksi oleh Museum Negeri NTB bekerjasama dengan Bening Production tentang Dusun Adat Limbungan, yang diberi judul “Antara Lumpur dan Kabut”. Menurut Dia, film ini nantinya akan diputar di sejumlah kedutaan besar negara-negara sahabat di Jakarta, kini saatnya dunia mengetahui betapa NTB kaya akan seni, tradisi dan budaya. Dan lewat film dokumenter inilah, salah satu cara kita mengenalkan khasanah kekayaan budaya NTB pada dunia, lanjutnya. (rp)
LIMBUNGAN, NEGERI ANTARA LUMPUR DAN KABUT
Rampak Nulang;
Berada di kaki bukit gunung Rinjani, Dusun Limbungan yang berselimut kabut menawarkan sejuta pesona. Dari sini kita dengan leluasa menikmati pemandangan alam yang menakjubkan, nun dibawah sana kita dapat melihat Pelabuhan Kayangan dan Poto Tano.
Masyarakatnya masih memegang tradisinya dengan sangat kuat. Keramahan, kebersahajaan, kearifan dan kedamaian sangat terasa ketika kita memasuki dusun ini. Bentuk rumah adat suku sasak serta kearifan lokal mereka, sangat dipegang teguh.
Jika suatu saat mengunjungi dusun ini, anda akan menemukan banyak hal yang menarik tentang keberadaannya dan kenapa jika dusun ini kita juluki sebagai Negeri Antara Lumpur dan Kabut. (rp)
MENCINTAI BUKU BERSAMA TAMAN BACAAN PELANGI
Rampak Nulang;
Keceriaan adik-adik anggota Taman Bacaan Pelangi Desa Semamung tak dapat terlukiskan dengan kata-kata saat mereka menyambut kedatangan Nila Tanzil sang founder taman bacaan tersebut.
Kedatangan Nila Tanzil merupakan yang pertama kali dalamrangka melihat secara langsung keberadaan dan perkembangan taman bacaan pelangi semenjak didirikan satu tahun yang lalu di Desa Semamung Kecamatan Moyo Hulu. Selain itu Kak Nila-begitu akrab disapa- juga menyerahkan bantuan berupa buku dan alat tulis kepada rainbow chazer (sebutan bagi anggota taman bacaan Pelangi).
Taman Bacaan Pelangi Desa Semamung dikelola oleh pemuda sukarelawan yang merupakan kerjasama Taman Bacaan Pelangi/Rainbow Reading Gardens, Forum Anak Samaw (FAS) dengan KM Rampak Nulang dalam rangka berpartisipasi meningkatkan minat/budaya membaca anak-anak agar mereka nantinya memiliki wawasan dan mengenal dunia lewat sebuah buku. Kedepan para anggota TBP juga akan diberikan pelatihan tentang karya seni kreatif untuk mengasah, menanmbah pengetahuan dan meningkatkan kreatifitas para rainbow chazer. (rp)
AWAS! DBD DI SEKOLAH
Rampak Nulang;
Sejumlah titik di beberapa lokasi di Desa Semamung yang diduga sebagai tempat bersarangnya nyamuk Aedes Aegypti penyebab virus dengue demam berdarah (DBD) dilakukan poging oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa. Tindakan ini menyusul terjadinya kasus demam berdarah yang menyerang 4 orang siswa sekolah dasar di Desa Semamung Kecamatan Moyo Hulu. Pengasapan dilakukan di Sekolah, PAUD/TK, rumah penduduk dan lingkungan sekitarnya.
Menurut Kepala Desa Semamung Rudy Mustaid, berbagai tindakan juga telah diambil agar perluasan penyebaran virus dengue penyebab DBD tidak meluas dan menimbulkan korban lagi. “Kami telah melakukan sosialisasi tentang bahaya DBD dan pencegahannya dengan melibatkan nara sumber petugas puskesmas setempat dan pembagian abate gratis kepada warga sekolah dan masyarakat ” ungkap sang kepala desa. Selain itu juga dilaksanakan kegiatan gotong royong kebersihan lingkungan dibeberapa tempat sebagai bentuk antisipasi tidak hanya terhadap penyebaran virus dangue DBD tetapi timbulnya berbaagai macam penyakit lainnya.(rp)
STUDENT DRUMBAND FESTIVAL 2013
Rampak Nulang;
Antusiasme peserta Student Drumband Festival 2013 yang diadakan oleh DPD KNPI Sumbawa cukup tinggi. Hal ini dibuktikan dengan semakin bertambahnya jumlah peserta yang berpartisipasi dibanding dengan tahun sebelumnya. Untuk tahun ini diikuti oleh 27 tim terdiri dari SMU 4, SMP 11 dan SD 12 tim. Sedangkan tahun 2012 hanya diikuti oleh 9 peserta. Student Drumband Festival 2013 diselenggarakan tanggal 16 dan 17 Nopember 2013 dalamrangka memperingati Hari Sumpah Pemuda dan Hari Pahlawan Tahun 2013.
Menurut Ketua panitia Markus Wado,S.Pd, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan semangat nasionalisme, patriotisme, serta menanamkan semangat berkompetisi dalam diri setiap pelajar. Selain itu kegiatan ini merupakan ajang ekspresi dan kreasi bagi sekolah yang sudah memiliki corps drumband di Kabupaten Sumbawa.
Festival dibagi dalam dua hari. Hari pertama peserta melakukan parade dari Lapangan Pahlawan menuju Halaman Kantor Bupati Sumbawa. Hari kedua dilanjutkan dengan display peserta.
Tampil sebagai juara untuk tingkat SMU diraih oleh SMAK Gregorious, juara kedua Nahdatul Watan, tempat ketiga diraih oleh SMA Muhammadiyah Sumbawa Besar. Tingkat SMP disabet oleh SMPN 1 Badas, disusul MTSN 1 Sumbawa dan peringkat ketiga SMPN 2 Sumbawa Besar. Sedangkan tingkat SD juara pertama diraih oleh SDN 2 Sumbawa Besar, juara 2 SDN 1 Empang dan juara 3 berhasil diraih oleh SDN 1 Pernang.
MENINGKATKAN MINAT BACA AL QURAN DI BULAN SUCI RAMADHAN
Rampk Nulang;
Dalam rangka memperingati malam Nuzulul Quran 17 Ramadhan 1434 H serta meningkatkan minat baca Alquran dikalangan anak-anak dan remaja, Panitia Hari Besar Agama Islam (PHBI) Desa Semamung mengadakan lomba azan, tartil quran, tadarus beregu, doa ayat pendek, sarakal dan khutbah.
Kegiatan yang berlangsung selama empat malam ini diikuti sekitar 150 anak-anak, remaja dan dewasa. Mata lomba dibagi dalam beberapa kategori dan tingkat usia. Peserta lomba azan dari usia PAUD sampai kelas 3 SD, doa ayat pendek kelas 1-3 SD, tartil quran kelas 4-5 SD, tadarus beregu dari kelas 4 SD sampai SMP. Sedangkan untuk mata lomba sarakal dan khutbah dikhususkan untuk kalangan remaja dan dewasa.
Menurut ketua panitia Syafruddin S, kegiatan ini diadakan selain untuk meningkatkan minat baca terhadap Alquran juga bertujuan untuk mengisi kegiatan ramadhan agar berjalan khusyu dan lebih bermakna. (wan)
BERKAH DI BAZAR RAMADHAN
Rampak Nulang;
Bulan ramadhan bulan yang penuh rahmat, ampunan, bulan dari seribu bulan. Seperti tahun sebelumya bulan yang penuh barokah ini juga dimanfaatkan oleh para ibu-ibu penjual kuliner untuk berbuka puasa. Bak jamur dimusim hujan, mereka berjualan dipinggiran jalan atau di tempat-tempat khusus yang biasa kita kenal dengan bazar ramadhan.
Aneka kuliner yang dijual sangat variatif, dari minuman olahan, varian lauk pauk, masakan khas daerah sampai aneka jajanan tradisional. Sebut saja misalnya Sepat, singang, Gecok, Ikan Sira Padang, Sira Sang dll. Bahkan ada beberapa jajanan tradisional dan masakan khas Samawa yang biasanya kita temui hanya di bulan suci ramadhan seperti Talam Sira’, Bulu Brai, Gali Anok, Batu Kumung,susu kaya. Menariknya, kehadiran mereka sangat diminati dan selalu laris manis diserbu pembeli.
Saat Rampak Nulang menelusuri beberapa bazar ramadhan di beberapa tempat bermaksud membeli beberapa makanan tersebut untuk menu buka puasa, ternyata sudah tak tersisa samasekali.
“Dari semua kuliner yang kami jual, jajanan tradisional yang paling cepat habis terbeli” demikian ungkap bu Ida yang setiap hari jualan di belakang kompleks pertokoan Sumbawa. Begitu juga yang dialami oleh Fitria yang selalu memajang dagangannya di ruas jalan Kartini, “saya kadang sampai kwalahan melayani pesanan masakan khas Samawa dan jajanan tradisional Samawa,betul-betul rezeki ramadhan”. Saat ditanya berapa keuntungan yang diperoleh, mereka selalu menjawab, pokoknya lumayanlah.
Bulan suci ramadhan selalu memberi berkah bagi setiap insan muslimin, semoga ramadhan tahun ini membawa berkah dan memberi sejuta rahmat serta ampunan bagi insan yang beriman.
Amin yaarabbal allamin… (ria)
Menciptakan PILKADES DAMAI
Rampak Nulang;
Sejumlah desa di kecamatan Moyo Hulu akan serempak menggelar pemilihan kepala desa (pilkades) tanggal 28 Agustus 2013 nanti. Dari 12 desa sebanyak 8 desa yang akan melaksanakan pilkades meliputi Desa Semamung, Sebasang, Batu Tering, Leseng, Maman, Sempe, Pernek dan Batu Bulan. Saat ini beberapa desa sudah menetapkan calonnya, sebagian masih dalam tahap penyeleksian.
Tentunya persiapan dari masing-masing calon sudah mulai dilakukan dalam upaya menarik simpati warganya. Namun yang paling penting bagaimana pelaksanaannya berjalan lancar, aman dan kondusif. Kesadaran inilah yang harus dibangun oleh para calon untuk menciptakan pilkades yang sukses dan damai.
Hal inilah yang ingin ditunjukkan oleh para calon kades Desa Leseng Kecamatan Moyo Hulu. Diinisiasi oleh Camat, Kapolsek dan Danramil Moyo Hulu, keenam calon kades menggelar buka puasa bersama sekaligus menyatakan komitmen untuk menciptakan pilkades damai. Kebersamaan semakin tampak saat mereka melakukan foto bersama yang akan dijadikan baliho raksasa yang akan dipampang di desa mereka.
Apa yang dilakukan oleh para calon kades di Leseng patut untuk ditiru karena hal ini akan memberi kesan baik sekaligus ajakan kepada masyarakat untuk tetap menjaga kedamaian baik sebelum maupun setelah pilkades. (RIA)
NGABUBURIT DI BENDUNGAN BATU BULAN
Seperti tahun-tahun sebelumnya takkala ramadhan tiba, kawasan Bendungan Batu Bulan selalu ramai dikunjungi oleh kaula muda sembari menunggu waktu berbuka puasa tiba. Pengunjung tak hanya warga sekitar tetapi ada juga yang menyempatkan diri datang dari kota Sumbawa Besar. Selain karena lokasinya yang mudah diakses, para pengunjung juga dapat membeli ikan untuk menu berbuka puasa yang dijual oleh beberapa petani nelayan disekitar area bendungan sebagian lagi bahkan ada yang menghabiskan waktunya sembari memancing.
Sejumlah kelompok remaja tampak duduk di sisi pembatas bentangan bendungan larut dalam obrolan sambil menikmati panorama keindahan alam yang disuguhkan oleh Batu Bulan. “setiap ramadhan kami selalu menyempatkan diri datang kesini karena pemandangannya bagus dan cuacanya cukup sejuk” ungkap Rian salah seorang pengunjung dari Sumbawa Besar. Lain lagi yang diungkapkan oleh Satriawan “ selain suasananya asik, kita juga bias membeli ikan dari nelayan disini mas, ya buat oleh-oleh dirumah”.
Tak salah apa yang diungkapkan oleh mereka, saat ini volume genangan air Bendungan Batu Bulan cukup tinggi ditambah dengan sajian panorama lanskap pertanian sekitar kawasan yang sayang untuk dilewatkan. (wan)
- 1
- 2
- …
- 6
- Selanjutnya →